Pesta demokrasi rakyat 2024 semakin mendekat, Indonesia akan mengadakan perhelatan demokrasi lima tahunan. Pada pemilu tersebut, untuk pertama kalinya, Gen Z dan Milenial akan menjadi kelompok pemilih terbanyak di Indonesia.
Dilansir dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) bahwa sudah ditetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024 dengan jumlah sebanyak 204.807.222 pemilih. Dari jumlah tersebut, sekitar 66,8 juta pemilih berasal dari generasi milenial.
Sementara itu, pemilih dari generasi Z juga menjadi porsi yang signifikan, mencapai 46,8 juta pemilih. Keterlibatan Gen Z dan Milenial memiliki peran yang vital dalam pelaksanaan dan hasil Pemilu 2024.
Diketahui bahwa kedua generasi ini memiliki tingkat penguasaan teknologi informasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan Gen X (1965-1980) dan Baby Boomer (1946-1964).
Keaktifan partisipasi mereka dalam seluruh proses penyelenggaraan pemungutan suara akan secara mendominasi untuk mendukung jalannya Pemilu 2024.
Namun dari kedua generasi tersebut memiliki perbedaan dari segi perilaku dan cara hidupnya, hal ini terjadi sebab perkembangan zaman yang semakin maju dengan teknologi.
Milenial, yang tumbuh di kondisi negara sedang mengalami perubahan politik yang signifikan di Indonesia pada era Orde Baru. Sehingga mereka cenderung memiliki sikap terbuka terhadap isu politik dan ekonomi, serta responsif terhadap setiap perubahan yang terjadi di lingkungannya.
Di samping itu, milenial memiliki pola berpikir kreatif dan juga inovatif. Mereka tumbuh sejalan dengan kemajuan teknologi, sehingga mereka lebih nyaman berinteraksi lewat tulisan. Meski begitu, milenial lebih memilih berkomunikasi secara informal dan friendly.
Sedangkan Gen Z,merupakan generasi yang tumbuh di era pesatnya perkembangan internet. Kondisi ini menyebabkan Gen Z menjadi lebih ahli dalam multitasking. Dengan keadaan tersebut justru memberikan dampak pada pandangan mereka terkait politik dan ekonomi.
Dengan dominasinya dua generasi ini dalam Pemilu 2024, pemahaman terhadap latar belakang dan aspirasi Gen Z serta generasi milenial menjadi kunci untuk meraih kemenangan dalam pemilihan. Suara mayoritas dari kalangan muda ini memiliki potensi untuk mengubah preferensi Pemilu 2024.
Posting Komentar